Rabu, 05 September 2012
Sekedar refreshing. Akan kami tampilkan cara paling sederhana untuk
menyelesaikan permainan rubik (rubic cube) 3×3×3. Masih banyak para
pecinta rubik yang jauh lebih ahli, dan menyelesaikannya dalam waktu
yang jauh lebih singkat. Namun ini lumayan untuk mengobati rasa
penasaran bagi pembaca yang (mungkin) bertahun-tahun tanpa bisa
menyelesaikan rubuk-nya.
Diperlukan 5 jurus dasar untuk berpibu dengan rubik,
Langkah Pertama sebagai latihan. Anda harus dapat menyelesaikan satu
sisi. Pilihlah satu layer untuk diselesaikan. Kemudian selesaikan satu
demi satu secara berurutan. Gambar di bawah adalah contoh. Sisi warna
HITAM dipilih, kemudian diselesaikan urut baris demi baris. Lihat
urutan kondisi (1) s/d (4). Selesailah layer 1 (warna hitam).
Setelah selesai, balikkan rubik sehingga layer 1 (hitam, yg sudah
beres) berada di sisi bawah. Lihat kondisi (5), sisi warna HITAM berada
di layer paling bawah (layer 1). , sehingga tak tampak lagi warna
hitam. Kondisi (5) adalah sama dengan (4), dengan rubik telah dibalik.
Untuk mempermudah pemahaman, lihat Gbr 1 di atas. Perhatikan
istilah-istilah pada gambar. U (maksudnya Upper) adalah sisi atas. R
(right) sisi kanan, L (left) sisi kiri, F (front) sisi depan, dan B
(back) sisi belakang. Ini akan dipakai terus. Sebenarnya masih ada satu
lagi, D (down) sisi bawah, namun tak dipakai dalam jurus-jurus kami
nanti.
Pemutaran rubik juga mengacu pada kriteria ini. Putar kanan mengacu
pada Gbr 1., artinya seandainya itu sekrup (atau paku ulir) diputar ke
kanan dari sebuah sisi, maka sekrup (atau paku ulir) itu akan bergerak
masuk ke dalam rubik. Putar kiri berarti berlawanan arah dengan putara
di Gbr 1. Untuk lebih jelasnya, gerakan putar adalah sebagai berikut,
Ua – artinya U putar kanan (sisi atas putar kanan) 90 derajat
Ra – artinya R putar kanan (sisi kanan putar kanan) 90 derajat
Fa – artinya F putar kanan (sisi depan putar kanan) 90 derajat
La – artinya L putar kanan (sisi kiri putar kanan) 90 derajat
Ba – artinya B putar kanan (sisi belakang putar kanan) 90 derajat
Semua hal tersebut sesuai dengan Gbr 1. Adapun akhiran “i” menunjukkan putaran kiri(sebaliknya),
Ui – artinya U putar kiri (sisi atas putar kiri) 90 derajat
Ri – artinya R putar kiri(sisi kanan putar kiri) 90 derajat
Fi – artinya F putar kiri(sisi depan putar kiri) 90 derajat
Li – artinya L putar kiri(sisi kiri putar kiri) 90 derajat
Bi – artinya B putar kiri(sisi belakang putar kiri) 90 derajat
.
.
Jurus 1, menyelesaikan layer 2.
Untuk menyelesaikan layer 2, posisi awal harus dibuat seperti Gbr. 2
(a) atau (b). Jika sudah tercapai kondisi seperti Gbr 2 (a), lakukan
gerakan jurus 1(a):
Ua Ra Ui Ri - Ui Fi Ua Fa
Jika kondisi seperti Gbr 2 (b), lakukan gerakan jurus 1(b):
Ui Fi Ua Fa – Ua Ra Ui Ri
.
Kondisi (5) adalah sama dengan (4), dengan rubik telah dibalik. Lihat
(5) sesuai dengan yang dimaksud Gbr 2. (b). Maka jurus 1(b)
dilakukan. Ulangi jurus-jurus 1(a) dan 1(b) ini untuk biji-biji rubik
yang lain. Jika kondisi tak ada seperti Gbr 2, misal posisi biji rubik
sudah benar namun warna-nya terbalik, maka lakukan jurus 1(a) atau 1(b)
untuk mengeluarkannya (menaikkan ke atas). Kemudian masukkan lagi ke
posisi yang benar dengan jurus di atas yang sesuai.
(6) adalah kondisi setelah jurus-jurus di atas dilakukan sehingga layer 2 terselesaikan.
Selesai jurus 1.
Sekarang kita konsentrasi ke layer 3. Hanya layer 3, karena layer 1
dan 2 sudah terselesaikan. Konsentrasi ke layer 3 sebagaimana Gbr. 3.
.
.
Jurus 2,
Tujuan dilakukan jurus 2 adalah untuk mencapai kondisi bentuk “+” di layer 3 (Gbr.4). Jurus 2 adalah gerakan,
Ri Ui Fi – Ua Fa Ra
Lihat Gbr 5. Di sini kita tak mempedulikan biji-biji diagonal rubik.
Konsentrasikan hanya pada biji-biji center (tengah). Jurus 2 ini akan
menyebabkan posisi hijau dan biru naik, dan posisi merah tetap. Dan posisi biji-biji rubik bergeser sebagaimana terlihat pada gambar.
Sebagaimana pada contoh di bawah, sebelum membentuk “+”, pastikan ada
satu warna kuning yang akan diletakkan di sisi B (lihat (7)). Jika
belum ada satupun kuning di posisi tengah, lakukan jurus 2 satu kali,
maka pasti ada kuning muncul di posisi tengah. Letakkan itu di sisi
belakang dengan gerakan Ua atau Ua Ua atau Ui.
Jurus 2 masih terus dilakukan sambil meneliti dengan mengubah posisi
rubik sehingga diperoleh warna-warna kuning yang membentuk huruf “L
terbalik” sebagaimana (8). Bentuk “L terbalik” merupakan syarat untuk
membentuk “+”. (Lihat Gbr. 5).
(9) adalah kondisi saat bentuk “+” telah tercapai. Saat ini kita tak
mempedulikan biji-biji diagonal, dan hanya fokus pada biji-biji
center/tengah.
Selesai jurus 2.
.
.
Jurus 3
Ra Ua Ri Ua - Ra Ua Ua Ri
Tujuan jurus 3 adalah dari “+” (Gbr 6a) membentuk “ikan” (Gbr 6b),
sampai akhirnya mengkuningkan sisi atas (Gbr 6c). Ini semua dilakukan
hanya dengan jurus 3.
Perhatikan Gbr 7. Jurus ini akan menyebabkan posisi hijau, biru , dan merah naik. (Dan posisi warna coklat
tetap di atas). Dan posisi biji-biji rubik bergeser sebagaimana
terlihat pada gambar. Sebenarnya kita boleh tak mempedulikan pergeseran
biji, dan hanya peduli biji mana saja yang warnanya akan naik.
Perhatikan pula, biji-biji tengah bentuk “+” tak berubah, tetap di atas.
Lakukan jurus ini terus menerus. Setiap kali, perhatikan
posisi-posisi warna kuning dan perhitungkan dengan acuan Gbr 7. Ubah
posisi rubik kalau perlu. Sekedar tips, untuk menuju bentuk “ikan”
(menuju ke Gbr 6b), letakkan posisi kiri-depan (L-F) dengan biji bukan
warna kuning, sambil berharap (memperhitungkan) akan muncul hanya satu
warna kuning di antara tiga posisi diagonal yang lain. Jurus ini
mungkin perlu dilakukan berkali-kali.
Setelah bentuk “ikan” diperoleh, letakkan warna kuning diagonal di pojok kiri-depan (L-F), Gbr 6b.
Jangan terkecoh .. kadang “ikan” yang diperoleh, bukan “ikan” yang
dikehendaki (sebagaimana seperti pada Gbr 6b.). Maka sekali lagi, jurus
ini mungkin perlu dilakukan berkali-kali.
Dalam contoh, (10) sampai (14) adalah urutan setelah jurus-jurus 3.
Lihat .. (11) adalah sama dengan (10) dengan seluruh rubik diputar
kanan. Ketika mendapatkan “ikan”, warna kuning pada diagonal digeser ke
pojok kiri-depan (L-F) terlebih dahulu, baru melakukan jurus 3. Lihat
.. (13) = (12) diputar kiri.
(14) kondisi setelah warna kuning berada di atas semua, tanpa peduli urutannya.
Selesai jurus 3.
.
.
Jurus 4.
Jurus 4 ini akan mengubah posisi diagonal biji rubik tanpa mengubah warna. Gerakannya adalah
Ri Fa Ri - Ba Ba Ra - Fi Ri Ba - Ba Ra Ra
Maka posisi biji yang berubah terlihat pada Gbr. 8 (atau Gbr. 9).
Jika anda telah mencapai (14), kuning berada di atas semua, periksa dan
sesuaikan posisi biji diagonal. Jika tak ada yang bersesuai, pilih
salah satu diagonal untuk disesuaikan. Letakkan di pojok kiri-depan
(LF), sebagaimana Gbr 8. Lakukan jurus 4, maka akan ada 2 pojok
diagonal yang sesuai. Periksa dengan Ua atau Ua Ua atau Ui.
Jika telah ada dua pojok diagonal yang sesuai, letakkan ke dua pojok
diagonal itu di sisi belakang (lihat Gbr 9). Lakukan jurus 4. Maka
sekarang ke empat pojok diagonal telah bersesuaian.
.
.
(15) adalah (14) dengan Ua atau Ua Ua atau Ui. Kelihatan ada dua
pojok bersesuaian. Lakukan Ua Ua, maka ke dua pojok itu berpindah ke
sisi belakang (B), (16). Dengan sekali jurus 4, maka ke empat pojok
telah bersesuaian. (18) adalah (17) dengan Ua atau Ua Ua atau Ui.
Selesai jurus 4.
.
Jurus 5.
Jurus 5 ini akan mengubah posisi center/tengah biji rubik tanpa mengubah warna dan posisi biji diagonal. Gerakannya adalah
Fa Fa - Ua La Ri – Fa Fa - Li Ra Ua - Fa Fa
Maka posisi biji yang berubah terlihat pada Gbr. 8 (aduh salah nomor gambar, pokoknya gambar kuning bawah yaach).
Jika belum ada sisi yang warnanya sama semua, maka perlu jurus 5
berulang-ulang. Periksa setelahnya dengan Ua atau Ua Ua atau Ui. Jika
ada satu sisi yang telah selesai (satu garis warnanya sama, maka
letakkan di sisi belakang (B). Lakukan jurus 5 ini sampai semua sisi
bersesuaian.
.
Dalam contoh terlihat dari (17) setelah diperiksa ada satu sisi yang
telah selesai (18). Letakkan di sisi belakang (B)… (19). Lakukan jurus 5
ini sampai semua sisi bersesuaian (20).
.
TAMAT.
.
Semoga manfaat.